Catatan Harian Dwi Febriandaru

Pengertian dan Pembagian Kelas Pada IP Address

Internet Protokol Address (atau yang biasa disingkat IP Address) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai untuk alamat identifikasi untuk tiap komputer host yang tersambung dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit untuk IPv4 (IP Versi 4) dan 128 bit untuk IPv6 (IP Versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.



Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang IPv4.
Seperti penjelasan diatas IPv4 ini menggunakan sistem deretan biner yang berjumlah 32 bit atau 32 digit yang terbagi menjadi 4 oktet. Secara teoritis Alamat IP jenis ini mampu menghasilkan hingga 4 milyar pengalamatan Komputer atau lebih tepatnya adalah 4.294.967.296 host diseluruh dunia. Jumlah host tersebut didapat dari 256 (didapat dari 8 bit dalam setiap oktet) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet), sehingga nilai maksimal dari IP tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai-nilai host yang dapat ditampung adalah 255x255x255x255=4.294.967.296, bila host yang ada didunia melebihi kuota tersebut, maka dipakailah IPv6. Jadi pada dasarny IPv6 diciptakan untuk mengatasi keterbatasan kuota pada IPv4.

Pada sistem pengalamatan menggunakan IPv4 juga dikenal dengan istilah Class ayau pembagian IP, adapun class IPv4 adalah sebagai berikut :

  • Kelas A
Alamat IP kelas ini biasanya digunakan untuk jaringan skala besar dengan host yang tersambung juga banyak. Nomor urut pertama dalam kelas ini selalu diset dengan angka (nol) dengan 7 bit berikutnya untuk melengkapi oktet pertama akan membentuk Network Identifier (NetID). Sementara 24 bit sisanya (3 oktet terakhir) merepresentasikan Host Identifier (HostID). Oleh sebab itulah pada kelas ini menghasilkan setidaknya 126 jaringan dan 16.777.214 alamat host tiap jaringannya. Sebagai catatan dalam alamat IP ini biasanya diawali dengan angka antara 0-126, sementara 127 sendiri tidak digunakan karena digunakan dalam mekanisme Interprocess Comunication dalam mesin yang bersangkutan.

  • Kelas B
Alamat-alamat Kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama didalam oktet pertama alamat IP Kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya untuk melengkapi oktet pertama dan kedua akan membentuk Network Identifier (NetID). 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan Host Identifier(HostID). Kelas B dapat menghasilkan 16.384 network, dan 65.534 host setiap networknya.

  • Kelas C
Alamat-alamat Kelas C dikhususkan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama didalam oktet pertama alamat IP selalu diset dengan nilai binner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah Network Identifier(NetID). 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan membentuk sebuah Host Identifier(HostID). Ini memungkinkan pembuatan total 2.097.152 buah network, dan 254 host untuk setiap networknya.


  • Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas diatas. Empat bit pertama didalam IP kelas D selalu diset kebilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.


  • Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Sepertinya sekian dulu pembahasan kita tentang Pengertian dan Pembagian Kelas Pada IP Address. Jangan lupa share bila menurut anda artikel ini bermanfaat bagi anda agar teman anda juga mengetahuinya.

Sepertinya cukup sekian dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf, terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Baca juga postingan Sebelumnya Lirik Lagu 5 Seconds of Summer - Airplanes.
Share:

0 $type={blogger}:

Post a Comment

Blog Traffic